Rabu, 01 Februari 2017

cerpen sedih "SUN FLOWER", coretan hati author

HAY SEMUA!!!! kenalkan ini cerpen pertama aku yang aku publis di blog, semoga pembaca tidak bosan maaf kalo ada kesalahan kata dan ceritanya tidak menarik......hati-hati dengan tipo........selamat membaca



Sun Flower

Suara abulan terdengar jelas di telingaku, tiba-tiba saja ambulan melitas di depan ku dan saat Aku sampai di depan rumah, tetangga ku memberitahuku bahwa bunda ku di bawa kerumah sakit karena bunda di temukan pingsan di halaman rumah, Aku langsung pergi ke rumah sakit untuk memenui bunda , sesampai di rumah sakit Aku langsung menuju ke ruang administrasi untuk mengurus administrasi rumah sakit, setelah itu Aku mememui dokter yang memeriksa bunda ku, dokter berkata bahwa bunda ku harus segera di oprasi, namun biaya yang di butuhkan banyak.

”Bun, bunda, bunda harus sembuh, apa pun akan Salsa lakuin agar bunda sembuh.” Aku menagis di samping bunda ku tiba-tiba tangan lembut bunda mengusap ujung kepalaku.

 “Bunda udah sadar syukurlah, Salsa kuatir sama bunda”

“Salsa maafin bunda, karna buat Salsa kuatir, bunda janji bunda ga akan buat Salsa kuatir lagi.”

“ Ya , bunda pokoknya harus sembuh, bunda ga boleh buat Salsa nangis lagi , janji?” Aku langsung memeluk bunda dan bunda langsung memeluk ku.

“ Bunda punya sesuatu buat Salsa., ini kunci lemari bunda , di situ ada kotak kecil buat Salsa tolong Salsa jaga baik-baik benda itu, dan Salsa harus janji kalo Salsa bakal hidup dengan baik walaupun bunda sudah tidak ada.”

“ Ya Salsa janji, Salsa bakal hidup dengan baik, tapi Salsa berjanji bunda juga akan baik-baik aja, jadi bunda ga boleh ngomong kaya gitu.”Aku pun mencoba untuk menahan tangis ku melihat keadaan bunda.

” Salsa cantik, tolong kamu pergi temui ayah, bunda mohon kamu kasih surat ini ke ayah.”

**
 Bunda memberiku sepucuk surat dan secarik kertas yang bertuliskan alamat rumah ayah. Aku langsung pergi ke alamat yang di berikan bunda kepada ku untuk menemui ayah , namun saat Aku tiba di sana ayah tidak ada di rumah, kata pembanntunya ayah pergi ke bandara, Aku pun langsung pergi ke bandara untuk mencari ayah, sesampai di bandara Aku langsung mencari ayah,Aku mengitari tempat masuk pesawat,dan Aku menemukan ayah ku sedang menuntun gadis yang mengunakan tongkat di tangannya
.
“Ayah tunggu ayah, syukurlah Aku menemukan ayah. Ayah bunda sakit, ini surat dari bunda yah.”Aku memberikan surat yang di berikan bunda kepada ayah.

”Itu siapa pah?” tanya gadis di sebelah ku.

.” Itu bukan siapa-siapa Lin papah juga tidak kenal.”

“Ayah ini Salsa, anak ayah, ayah kenal Salsa kan?” Aku pun mencoba untuk tidak menangis.

 “Jangan ngaku-ngaku anak ku, Aku bahkan tidak kenal kamu, manamungkin Kamu anak ku!”
“ Ayah jahat, ayah tega sama Salsa, Aku benci ayah!” saat Aku mencoba untuk memegang tanggan ayah , ayah ku malah mendorong ku hingga Aku terjatuh dan ayah ku langsung meninggalkan ku. Aku langsung berdiri dan belari dengan air mata yang Aku tahan,  saat Aku berlari , Aku menabrak seorang cowok.

”Aw!, kalo jalan liat-liat dong!” bentak cowok tersebut ke pada ku.

.” Maaf,maaf Aku tidak sengaja.” Setelah meminta maaf Aku langsung pergi.

“Eh kamu, udah salah main pergi aja!”triak cowok tersebut.

“Aku kan udah minta maaf, Aku lagi buru-buru tau?”

“ Emangnya kamu aja apa yang lagi sibuk, Aku juga, Kamu udah ngrusak liburan ku.”

“Maaf,maaf, Aku harus pergi, bunda ku menunggu ku.” Aku sudah tidak dapat menahan tanggis ku, Aku pun menangis di depan cowok yang tidak ku kenal, tiba-tiba cowok tersebut menyeret ku ke luar bandara karena merasa kesal kepada ku.

” Lepas, lepasin Kamu apa-apaan sih?”

“Salah siapa nangis, Kamu itu udah buat Aku malu di depan orang banyak, ngerti!”

“ Maaf , Aku harus pergi sekarang bunda ku lagi kritis di rumah sakit,maaf.”

“Bunda mu sakit, ayo aku antar ke rumah sakit, kenapa kamu ga bilang dari tadi, aku kan bisa memakluminya.”

Cowok tersebut menawarkan bantuannya dan Aku menerimanya, sesampai di rumah sakit Aku berlari menuju rungan bunda ku dan saat Aku tiba di rungan bunda dokter menemui ku.

 “ Ade keluarganya?” tanya dokter tersebut kepada ku.

“ Iya dok, bunda kenapa dok?” tanyaku kepada dokter

.” Maaf de, Ibu ade tidak dapat di selamatkan, ade yang sabat ya, dan ini ada surat dari bunda ade buat ade.”

“Tidak- tidak mungkin,  bunda bangun bun , bunda udah janji ga bakal ningalin Salsa, bun ku mohon sadar bun !” aku langsung menagis dan memeluk jasad bunda ku.

 **
Seminggu sudah sejak meninggalnya bunda ku, sekarang Aku harus menjalani hidup sendirian , Aku harus kuat , seperti pesan bunda ku jadilah sun flower.

Aku kuat , Aku bisa , walapun tanpa bunda dan ayah, sekarang Aku harus berubah, dan menjadi sun flower seperti yang bunda inginkan .”

**
Aku bersemangat untuk datang ke sekolah,sesampai di sekolah bel  sekolah berbunyi Aku pun langsung masuk ke kelas yang telah di tentukan.

“ Eh ada orang miskin baru. Masih bisa sekolah di sini, ga tau malu banget sih!”   ejek Dias kepada ku.

” Mau Aku miskin, kaya itu bukan urusan mu?” jawad ku kepada Dias.

Saat Dias akan memukul ku tiba- tiba Ibu guru datang bersama murid baru yang di cerita-ceritakan seisi sekolah , karna ke gantenganya

” Slamat pagi anak-anak, kita kedatangan murid baru pindahan dari Bandung , ayo perkenalkan dirimu.” Pinta Ibu guru kepad murid tersebut, aku tidak memperhatikanya, Aku lebih senang membaca buku ku.

“ Riyan kamu duduk di sebelah Salsa.” Ibu guru meminta Riyan duduk di sebelah ku.

“ Hay, salam kenal.” Sapa Riyan ramah kepada ku.

“ Ya.” Jawab ku singkat kepadanya , Riyan meras tidak di tanggapi oleh ku tiba- tiba dia menarik buku yang sedang ku baca.

“ Kamu apa- apaan sih, gangu orang aja.” Omel ku kepadanya namun sekilas ku perhatikan cowok ini mirip dengan cowok yang di bandara

.” Kamu, kamu cewek yang di bandarakan , Kita ketemu lagi?” Aku sanggat terkejut karna cowok ini mengenaliku.

” Kamu, kenapa Kamu ada di sini?” tanya ku kepadanya.

” Aku murid baru di sini, kenalin Aku Riyan , Kamu?”

“ Aku Salsa, senang bisa ketemu Kamu lagi, semoga Kamu bisa jadi teman ku.”

**
 Sekarang Aku dan Riyan berteman. bel sekolah berbunyi semua siswa keluar dan bersiapa untuk pulang ke rumah, namun berbeda dengan ku, Aku akan pergi ke toko dekat rumah ku,  di sana Aku bekerja paruh waktu untuk membiayai hidup ku karena sekarang Aku harus hidup mandiri.

 “ Sa, tunggu!” teriak Riyan memanggil ku .

” Ada apa Riyan?” tanyaku kepada Riyan.

”Kamu mau pulang ya Sa, pulang bareng mau tidak?” ajak Riyan kepada Salsa.

” Aku tidak langsung pulang ke rumah, aku kerja dulu Yan.” Jelas ku kepada Riyan.

” Oh kamu kerja dulu ya, yaudah Aku anterin ke tempat kerja Kamu aja.” Riyan tetap ingin mengantar ku
.” Makasih Riyan, tapi Aku ..” belum sempat  Aku menolak, Riyan langsung menggunakan helm ke kepala ku dan menarik ku menaiki motornya dan langsung menuju ke tempat kerja ku , Aku  pun memberitahu alamat toko tempat Aku bekerja.

**
Hari ini Aku dan Riyan akan pergi ke rumah sahabat Riyan, setelah pulang dari sekolah Aku dan Riyan pergi ke rumah sahabatnya. Tak perlu waktu lama Kita sudah sampai di rumahnya. Riyan dan Aku langsung masuk ke halaman rumah sahabatnya, dan tepat di halaman terdapat gadis yang sedang melukis.

“ Ka Riyan, itu Kamu apa bukan ?” sambil beranjak mengambil tongkatnya.

“ Iya ini Aku.”

“ Kaka datang dengan siapa? Alin tau loh.”

“ Oh ya kenalin ini teman ku di sekolah baruku Lin.” Riyan memandang ku.

“ Hay? Aku Salsa” Aku memperkenalkan dirku ke padanya

“Aku Alin , Salsa dekat ya sama Ka Riyan, ga biasanya kaka ngajak temannya,.”

“Alin jelek kepo deh,” ledek Riyan kepada Alin.

Kami ngobrol sampai sore, selesai ngobrol Aku dan Riyan pulang ke rumah masing- masing, sekarang Kami bertiga menjadi sahabat dekat

**
Enam bulan telah berlalu, tiba saatnya libur sekolah, Hari ini Aku manfaatkan untuk ziaroh ke makam bunda, saat Aku akan pergi ke makam bunda, Riyan datang ke rumah ku untuk mengajak ku kerumah Alin, karna Aku akan pergi dulu akhirnya Riyan ikut pergi dengan ku dulu baru kemudian pergi ke rumah Alin.

“Bunda Salsa dapat rengking satu bun, bun Salsa senang, sekarang banyak orang yang perhatian sama Salsa, kenalin ini taman Salsa bun, namanya Riyan. Salsa pamit bun, Salsa sayang bunda.”

Setelah selesai , kami pergi ke rumah Alin, sesampai di Sana, Kami di persilahkan masuk untuk untuk mengikuti makan siang bersama.tiba-tiba ayah Alin datang di saat makan siang telah selaesai dan langsung menyapa Kami. Saat Aku melihat ayah Alin, Aku sangat terkejut karena ayah Alin ternyata ayah ku, ayah ku membuang pandangannya terhadapku Aku pun mencoba untuk bersikap biasa saja. Tiba-tiba Tante Diana bertanya kepada ku.

“Salsa dapat peringkat Satu ya, selamat ya nak, pasti orang tua mu sangat bangga kepada mu?”tanyanya kepada ku.

“Makasih tante, tapi orang tua Salsa sudah meninggal.” Aku menjawad dengan lembut dan sopan.

“ Tante,sekarang Kita pamit dulu, Kita mau pergi ke taman.dadah tante ayo Lin,Sa?” Riyan mencoba untuk mengganti topik pembicaraan.

**
Kami pergi ke taman namun Riyan langsung pergi setelah sampai di taman karena harus pergi ke bandara. Aku dan Alin menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama.

“ Aku iri dengan mu Sa, Kamu punya segalanya sedangkan Aku cacat.”

“Kamu jangan begitu Lin, semua orang pasti punya kekurangan, Aku janji, Aku akan jadi mata buat Kamu, dan Kamu bisa melihatnya dengan hati mu, jadi sekarang Kamu harus semangat.” Kataku untuk menyemangati Alin.

“Makasih Sa, Kamu memang sahabat ku.”

**
Tidak terasa sudah sore Aku dan Alin pun pulang,sesampai di rumah Aku merasa pusing sudah sebulan Aku sering merasa pusing, Aku pun pergi ke rumah sakit dan dokter mengatakan sel kangker yang ada di tubuh ku semakin parah karena Aku tidak melakukan pengobatan secara rutin dan kata dokter umur ku tidak lama lagi , memang dari kecil Aku sudah meyidap penyakit kangker, namun karna sekarang Aku tidak punya biaya lagi jadi Aku tidak pernah berobat.

Malam sudah berganti pagi sekarang waktunya Aku untuk berangkat kerja, namu tiba-tiba handphone ku berbunyi, Aku langsung mengangkatnya.

“Asalamungalaikun, maaf ini siapa ya ?” tanyaku kepada penelepon.

“Ini ayah, Salsa apa kabar? Ayah ingin bertemu sama Salsa?”

“Ayah, ini…ayah,Salsa baik.” Aku berhenti sejenak untuk menyekat air mata ku.

“Iya bisa yah.”

“Makasih Nak, ayah tunggu di Resto Omah Coklat.”

**
Aku pergi menemui ayah, saat Aku bertemu dengan ayah, ayah langsung memeluk ku, Kita pun akhirnya mengobrol untuk menghilangkan kejanggungan di antara Kita.

“Salsa ayah minta maaf, Salsa berhak benci sama ayah.” Ayah berkata sambil menangis, walaupun  Aku marah dengan ayah ku tapi Aku tidak bisa membencinya akhirnya Aku menghapus air mata ayah ku.

“Ayah, Salsa udah maafin ayah, ayah apa kabar?” tanyaku ke pada ayah , Aku selalu mengingat pesan bunda jangan pernah membenci ayahmu.

“Ayah baik , gimana ke adaan Salsa?”

“Salsa baik yah.”

Tiba-tiba kepalaku sangat pusing dan hidung ku berdarah, ayah pun panik dan langsung membawaku ke rumah sakit, saat di bawa ke rumah sakit Aku tidak sadarkan diri dan saat Aku sadar ayah ku berada di sampingku sambil menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

“Salsa, udah Sadar, ayah..” sebelum selesai bicara, ayah sudah menangis, Aku tau pasti ayah sudah tau tentang penyakitku

“Ini salah ayah, harusnya ayah aja yang ada di posisi Salsa,ayah bodoh,kenapa harus Kamu Sa, kenapa bukan ayah?”
“Ayah Salsa ga papa, ini bukan salah ayah , tapi ini takdir Salsa”

“Ayah bakal lakuin yang terbaik buat Salsa, Salsa pasti sembuh”

“Yah, Salsa mohon sama ayah, bila nanti Salsa meninggal, Salsa minta bola mata Salsa di donorkan ke Alin, Salsa mohon, ini permintaan terakhir Salsa.

“Salsa pasti sembuh, Salsa ga boleh ningalin ayah.”

**
Sudah seminggu Aku di rawat di rumah sakit saat Aku pulang dari rumah sakit, ayah, Tante Diana, Alin dan Riyan menjemput ku di rumah sakit, selama satu mingggu Aku sakit merekalah yang merawatku, Tante Diana sudah tau bila Aku anak ayah dan Tante Diana menerima ku sebagai anaknya. Sesampai di rumah ayah Aku berpamitan ingin tinggal di rumah lama ku namun ayah ku tidak mengizinkanya akhirnya Aku hanya boleh di rumah lama ku saat siang, Aku pun pergi ke rumah lama ku di antarkan oleh Riyan.

“Salsa Kamu tau ga hal apa yang paling Aku takuti sekarang?” tanya Riyan kepada ku , belum sempat Aku menjawab Riyan telah melanjutkan perkataanya namun sebelum melanjutanya Riyan memakaikan kalung di leher ku.

“Kehilangan orang yang paling Aku sayang dan Aku cintai, jadi Kamu harus sembuh.”

“Tapi….brarti..Aku.”

“Aku sayang sama Kamu , tidak Aku sayang banget sama Kamu” Aku sangat bahagia mendengar perkataan Riyan.

“Kita kan masih sekolah, tapi Aku juga sayang sama kamu ,tapi maaf aku ga bisa jadi pacar Kamu.”dengan berat hati Aku menolak Riyan.

“Tapi,tapi, Aku tau, Kita pacaran setelah lulus dari sma, Kamu ga boleh nolak?

“Ya, Riyan” Aku menjawab dengan pipi semerah tomat.

**
Hari ini Aku sangat senang karena hari ini hari ulang tahun ku yang ke tujuh belas, ayah ku mengadakan pesta ulang tahun ku di tengah taman bunga matahari,karena Aku suka dengan bunga matahari namun sebelum Aku pergi ke pesta tersebut Aku merasa badan ku sangat sakit namun Aku tidak inggin merusak pesta tersebut , dan Aku sudah menulis surat yang ku taruh di kamar ku.

“ Salsa bahagia? Tanya ayah ke pada ku

“ Salsa Bahagia yah.” Aku menjawab pertanyaan ayah namun badan ku mengatakan lain, hidung ku berdarah lagi

“Sa, kamu pusing? Kita ke rumah sakit sekarang.”

“Sa kamu kenapa?” tanya Riyan cemas.

“Ayah Salsa Sayang ayah, Salsa juga sanyang Riyan, makasih yah, ayah Salsa dingin yah, ayah peluk Salsa yah.” Mungkin ini akhir bagi ku.

“Salsa minta maaf ga bisa nepati janji Salsa.”

“Salsa bangun , Sa jangan tinggalin Ayah Sa, Sa ayah sayang salsa.” Ayah Salsa tak henti menagis

“Salsa……ku mohon Sa!jangan pergi!”teriak Riyan histeris.

**
Hari ini hari pemakaman Salsa. Setelah dua hari sejak meninggalnya Salsa, Alin mendapat kabar bahwa dia mendapatkan donor mata, Alin sangat bahagia walaupun dia tidak tau bahwa Salsa telah meningal,oprasi di lakukan hari ini, Alin menunggu ke datangan Salsa.

“Mah, Salsa udah dateng, sebelum oprasi Aku ingin bertemu Salsa.” Tanya Alin kepada mamahnya.

“Salsa lagi sibuk Lin, nanti kalo Salsa datang, bunda kabarin , sekarang Alin siap-siap oprasi ya nak”

“Ya mah.”

**
Oprasi berjalan dengan lancar, Alin selalu menunggu kedatangan Salsa di rumah sakit namun Salsa tidak pernah datang dan sekarang hari di mana perban Alin di buka namun ingin Alin lihat pertama kali adalah Salsa.

“Mah, Salsa udah datang?’

“Belum, kita buka ya Lin?”

“Ya mah, Salsa, Alin kangen Salsa.”

Perban di buka secara perlahan , Alin mencoba membuka matanya dan sekarang Alin bisa melihat.
“Alin bisa lihat, mah!” alin memeluk mamahnya dan Riyan dan ayah Salsa menangis entah karena senang atau pun sedih.

**
Sudah seminggu sejak Alin bisa melihat namun Alin belum bertemu dengan Salsa, setiap Dia ingin pergi pasti di cegah oleh mamahnya dengan alasan Salsa sedang pergi ke luar kota. Namun hari ini Alin memaksa inggin bertemu dengan Salsa.

“Mah, Alin pokoknya mau ketemu Salsa.”

“Tapi nak..” Tante Diana menghentikan kalimatnya.

“Tapi kenapa mah, pah Salsa emangnya kenapa, kenapa kalian diam?”

“Sebenrnya yang mendonorkan mata untuk mu Salsa Lin.”jawab Tante Diana.

“Apa, tidak mungkin, itu salah kan pah?”

“Iya Lin, Salsa sudah meninggal Lin, dan matanya di berikan ke padamu dan ini surat dari Salsa.

Hiks..hiks Alin menangis sambil melihat surat yang ada di tangannya saat Alin membuka surat tersebut terdapat foto Mereka derdua, foto di mana merka ambil saat di taman, Salsa tersenyum dengan sangat manis.

Û    Hay Alin, senang bisa mengenal mu, Aku tau di saat kamu membaca sutat ini Aku sudah tidak ada lagi di sampingmu, maaf karena tidak bisa menugumu.
Kamu adalah Sahabat ku, apa Kamu ingat janji ku kepadamu
Aku akan menjadi mata mu , apa yang aku lihat kau melihatnya dan sekarang apa yang kamu lihat Aku melihatnya, pada akhirnya Aku menepati janji ku kepadamu
Aku harap kamu bisa melihat apa yang belum Aku lihat, Aku sangat menyayangimu jadi jangan pernah bersedih karena ini ,semua adalah takdirku dan takdirmu, gapailah impian mu lakukan seminar seni mu, Aku senang walaupun aku sudah tidak ada tapi Aku bisa melihatnya dan tetap semangat menjalani hidup baru mu. Di sini Aku bisa bersama bunda Aku tau pasti bunda bangga pada ku karna Aku sudah menjadi Sun flower seperti yang bunda harapkan ,Karena satu bagian dalam hidup ku berguna untuk orang yang Aku sayangi.Jaga diri mu baik-baik jaga ayah ku ingatkan kepadanya jangan terlalu sibuk bekerja.

With love
          Salsa

“Sa makasih, maaf karena Aku baru tau kalo Kamu sudah meningal, mah pah antar Aku ke makam Salsa?” Alin menangis setelah membaca surat dari Salsa.

Alin dan mama papahnya pergi ke makam Salsa , sepanjang perjalanan Alin tak berhenti menagis dan memadang foto Salsa sesampai di makam Salsa, Alin memeluk erat kuburan Salsa sambil menangis dan terus memandanginya. Alin merasa memiliki sahabat dan saudara terbaik di dunia, yang sangat berarti baginya karna Dia yang memberi cahaaya dan warna dalam hidupnya yang penuh dengan kegelapan.

“Terimakkasih untuk semua yang kau beri Sa, Aku sayang Salsa, Kamu adalah Sun flower ku,di manapun Kau berada kau selalu bersinar dan memberi kenyamanan untuk orang lain seperti Matahari.” Kata yang terucap untuk Salsa dari Alin, sahabatnya yang sangat berterimakasih kepadanya.
Selesai


AKHIRNYA SELESAI JUGA....... JELEKYA.....maklum masih amatiran...... semoga bisa di ambil hikmahnya.... maaf kalo ceritanya gaje........ hargai karya orang lain ......tingalkan jejak..... comen kalian semangat untuk ku :0

1 komentar:

  1. 1xbet korean casino, bonus codes for registration, withdraw
    1xbet korean casino, bonus 1xbet partenaires codes for registration, withdraw your funds for deposit bonus and winnings. 1xbet korean casino.

    BalasHapus

Belajar jadi picisan........

TUGASssss.....Tugas Bahasa indonesia membuat aku mejadi penat tapi akhirnya menyenangkan karna lewat tugas aku bisa membuat sebuah puisi... ...